Selasa, 01 Desember 2009

Installazi JaR

Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan :
Topologi Bus : Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan
menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Peralatan yg dibutuhkan:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
b) Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
c) Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC
d) Kabel dan konektor
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus :
a) Konektor BNC : Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
b) TerminatorBNC : Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
c) TBNC : konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
Topologi Star : topologi setiap node akan menuju node pusat/sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Peralatan yg dibutuhkan:
1) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
a. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor BNC dan RJ45
b. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor RJ 45
2) Kabel dan Konektor: UTP (Unshielded Twisted Pair).
3) Switch/Hub
Karakteristik topologi Bus :
• merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
• Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
• Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
• Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
• Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
Karateristik topologi Star:
• Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
• Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
• Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
• Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP
Pemasangan Kabel pada Konektor
- Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC: pemasanbgan hrs dilakuakn scr hati” jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down.
- Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45: harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
Pengkabelan menggunakan Kabel UTP :
1. Kabel Lurus (Straight Cable) : sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable) : sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data. Digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.
Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
- Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
- Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
- Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP).Cara yang dapat dilakukan adalah Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
- Pemilihan Protocol, Pengisian IP Address dan Subnetmask, Pemilihan Workgroup
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan :
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar / tdk baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan
Pengujian konektifitas jaringan
- Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood, memastikan nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan
- Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)